Minggu, 14 Mei 2017

UJI KOMPETENSI 7 PPKN

UJI KOMPETENSI 7
SOAL
1.       Wawasan nusantara pada hakikatnya merupakan cara pandang dan sikpa bangsa indonesia mengenari diri dan lingkungannya berdasarkan pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, Jelaskan pentingnya wawasan nusantara dalam konteks NKRI?
2.       Wawasan nusantara sebagai visi bangsa.  Menjadika bangsa indonesia adalah bangsa yang satu dan utuh pula seta  sebagai salah satu konsepsi ketatanegaraan negara indonesia.  Berdasakan hal tersebut jelaskan keududukan fungsi dan tujuan dari konsepsi wawasan nusantara bagi bangsa indoensia
3.       Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan negara dalam mendayagunakan secara optimal gatrah alamiah.  Jelaskan aspek Trigatra
4.       Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dalam mendayagunakan modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional.  Berdasarkan hal tersebut jelaskan aspek pancagatra dalam wawasan nusantara
5.       Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.  Jelaskan implementasi wawasan nusantara dalam bidang ipoleksosbudhankam bagi bangsa indoensia
JAWABAN
1.       Pada dasarnya wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya.  Dengan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.  Selain itu wawasan nusantara merupakan sikap bangsa indoensia mengenai diri dan lingkungannya.  Yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
2.       Wawasan nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa.
Kedudukan, wawasan nusantara merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat indonesia agar tidak terjadi penyesatanatau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita.
Tujuan,  wawasan dan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan.  Rakyat indoensia.. yang lebih mengutamakan kepentingannasionalisme dari pada kepentingan individula. Kelompok golongan dan suku
3.       Aspek Trigatra
a.       Letak dan bentuk Geografis
Indonesia terletak pada 6 LU-11LS,9 BT, dilalui garis khatulistiwa yang ditengah-tengahnya terbentang garis equator
b.       Keadaan dan kemampuan penduduk
Penduduk ialah semua orang yang menempati suatu daerah tertentu
c.       Keadaan dan kekayaan alam
Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebaran tidak merata.  Sehingga dapat menimbulkan ketergnatungan dengan daerah lain
4.       Aspek Pancagatra dalam wawasan nusantara
a.       Ideologi
-          Ideologi adalah pengatahuan dasar atau cita-cita.  Ideologi merupakan konsep yang mnedalam menegenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diperjuangkan dalam kehidupan nyata
b.       Politik
-          Dalam hal ini, politik diartikan sebagai asas, haluan atau kebijakan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaaan
c.       Ekonomi
-          Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat
d.       Sosial budaya
-          Sosial budaya merupakan kondisi dinamik budaya bangsa yang berisai keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ATHG
e.       Pertahanan dan keamanan
-          Diartikan sebagai kondisi dinamik kesatuan
5.       Implementasi dalam ipoleksosbudhankam
a.       Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik
b.       Implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomii
c.       Implementasi wawasan nusantara dalam bidang sosial budaya
d.       Implementasi wawasan nusantara dalam bidang hukum dan menumbuhkan keadaran cinta tanah air




Selasa, 04 April 2017

Laporan Hasil Penelitian Sejarah Benteng Fort Rotterdam

Laporan Hasil Penelitian
Sejarah Benteng Fort Rotterdam

DSC02249.JPG
 






 
 *Maaf karena foto yang ditampilkan pada blog ini, tidak muncul karena masalah teknis




SMA Negeri 5 Makassar


Disusun Oleh:
Ahmad Farid Bandang (2)
Andi Gigatera Halil M (4)
Anwar Abdul Kadir (7)
Budi Syamil Angkotasan (10)
Fathur Rezky (15)
Fikri Firjatullah Fadhal (16)
M. Miraj Ruslan (20)
Muh. Arkhan Pratama Putra (21)
Muh. Daffa Abbas (22)
Muh. Reski Nur Alif Baang (23)
Muhammad Rifki Rahmat (24)
Muhammad Syabani (25)

  KELOMPOK LAKI-LAKI,  KELAS X MIPA 5
SMA Negeri 5 Makassar


KUNJUNGAN DI BENTENG ROTTERDAM
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw2rMGOrV1IMub4lyv5AEgNe54aIQKnfyp-VxZkJ09N-KEvV68_L9-4v3TW9d7_7DJ7af1wAf3OfxavJQG3c_JUDuiYUFfsf4EXR5Dnt9BTKzwS00yVKMiQYi1_CPF5puFqdGbSrqQVNI/s1600/download.jpg
Pada tanggal 12 Maret  2017 tepatnya hari Minggu kami Siswa SMAN 5 Makassar dari kelas X MIPA 5  melaksanakan kunjungan ke Benteng Rotterdam. Awalnya kami memulai perjalanan dari Sekolah SMAN 5 Makassar tepatnya pada pukul 08:00 WITA. Kami berkunjung ke sana dengan menggunakan angkutan umum bersama teman-teman dan pada pukul 09:05 WITA kami tiba di sana.
Sebelum memasuki benteng rotterdam terlebih dahulu kami harus melakukan registrasi, dengan membayar uang  masuk sebanyak Rp.5.000,00. Setelah kami masuk kami bertemu dengan guru sejarah terlebih dahulu untuk mendengar arahan kegiatan yang akan dilakukan di kawasan benteng rotterdam ini. Dan kami memulai kegiatan dengan berkeliling mengamati di area benteng rotterdam.
Kelompok Laki-laki kelas X MIPA 5
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvLQaZDyo9WLBa3hTl3dQO3vXz5p_eNz46taRxp7-c1xqbiupGuBvyMNgLGqpUqVmkERK2y8hU85S6LmyGBRWiyrji8lS6vCppPrAr6LSYqDXra4gAf0cyE3x9p0soVLJokkTJZ4SYRaE/s320/20161126_142215.jpg
Gedung K (Bastion Ambona)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRwQYrOenOGnnzoaWiwdT9j3JzRuIFFAXIXDgBwxZgdJW2bLu93UDq2LI6IW1xiEDSjwxq0JdxB3KTJfgVODAElnNLqYNnUski7-1-URcXi90FIk2smYkZKXesDWPTHPkSIyCAe1NXwOQ/s320/20161126_142334.jpg
Gedung J (Perpustakaan)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0VJzWAqmAnbIs6rhhbklIQt3RuP14hMwotRKZNqoADhQ4rCalDLLY2Uk8UI-s3E1DDIZfhFawNtaAMpL0XSKaujN4SzHatZHSPTjv3Yf5wVYXSvd4vgiukzk5tFzgQdpgL_tjf5egA-U/s320/20161126_142455.jpg
Gedungg H (Bastion Mandarsyah)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcgPbazO3UftwqRgsbtQIzZM1T0UigZvTvynvo1GQmcssk-lrADq_zxy9dqdJlnLM7e1y7u6q_h61R24vX82YJt2J_DLpzZi7uNOGPPma4mMpRm8c-8zkF97H3PQybdENkOx8Y_KnPCdQ/s320/20161126_142825.jpg
Gedung D (Museum La Galigo)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGuQSiEMmsEgsi7gSs4fK35By_7XsikxJtMYgz2zjOIYCOXpzpE0FPS32uwUlwM3Sr6mlnEFLrNmdACIDhIq_7XPng6vg3vH2cq3Cdjnk3MIHrs2ut6MTtLwjzciTFIeCPLjXbJYuqSeQ/s320/20161126_143003.jpg
Gedung M (Museum La Galigo)
Sekilas Tentang Benteng Rotterdam
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.
Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak Kerajaan Gowa. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungayya yang salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Benteng Rotterdam yang didalamnya terdapat Museum lagaligo menyimpan seribu kisah masa lalu bangsa ini khususnya sejarah peradaban jazirah Sulawesi bagian Selatan yang mayoritas didiami oleh etnis Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar. Peninggalan kebudayaan leluhur tersimpan rapi di benteng ini.
Luas Benteng Rotterdam Makassar adalah 28.595,55 meter bujur sangkar, dengan ukuran panjang setiap sisi berbeda, serta tinggi dinding berfariasi antara 5-7 meter dengan ketebalan 2 meter. Benteng Rotterdam Makassar mempunyai lima buah sudut (Bastion), yaitu :
-          Bastion Bone terletak di sebelah barat
-          Bastion Bacam terletak di sudut barat daya
-          Bastion Butan terletak di sudut barat laut
-          Bastion Mandarsyah terletak di sudut timur laut
-          Bastion Amboina terletak di sudut tenggara
Sewaktu Admin Pustaka Sekolah mengunjungi Tempat ini, suasananya lumayan tertata rapi, jauh dari kesan meseum atau peninggalan masa lalu dipikiran kita yang terkesan terbengkalai. Yup ruang – ruang Pada Museum lagaligo tertata elok, dengan dilengkapi alat pendingin (AC) serta masing-masing ruangan dilengkapi dengan camera cctv sebagai alat keamanan dari tangan jahil. Pengunjung ke Benteng Rotterdam pun mulai ramai yang terdiri dari banyak kalangan.

Adapun benda-benda yang kami amati di dalam Museum La Galigo (Gedung M):
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgALdJLlQKFb65-EcKAAk41p73ppmKp-UHkWMfIp7kn9TaHx96h0gULk2090M79EC-Jpy3PmEF8srlkJi_lxbhv6T4kXkBLtSEhSrC4D2D_U4McpBYNwr0E_qjTpvKA0ENT6bmNeVFWHKA/s320/20161126_144135.jpg
Sejarah Kebudayaan dan Lintas Peradaban
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrVrhsabqAAD4B1MhfSRAhmrZCXoQPHhn1h93vvj-sRKcqP3IgEQU3cPh4MNlsgcNPiD0uHdWHiGBiv0Us0m8TjRyEUYwwuw8npZIEJTwmbjea2KrmFUmVpxHkbX6VDIMis9ADEOGB5_o/s320/20161126_144154.jpg
Sejarah kebudayaan islam di benteng roterdam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwVnGWxFrcqOx3uO1RtuAwHtLZMLRhxJI5UGvHHnq4oyXZqvmmykjTHU_aT6TRv7J0FQUOW_esl9VjIaRwj1x1Dygy7FGTP2ylpqcSd6d8LeWBPylyyCtEm-Od9Fbjuvts0AweoDhQjfI/s320/20161126_144208.jpg
Senjata tradisional
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsujnReO9kROlBl43t7er66zsb-kwDzxNc6dp3T_FxRwiY5JLfgg3nQCnlZy5BKvh5bA2sli_G0C2VtDIymmIpNAwcbnYwgP-OwzyCRqfQVItgdz7rXUFC4gciWwbYbF3jdBDIwcA7ZRI/s320/20161126_144249.jpg
Benda peninggalan raja-raja gowa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7E8fJylKcW8CN6puX3tiK5KIi5Lz7fAFjbe9uZemd4aQMw6GWENI84tHgXU7LZSxkqdqOxsZl0c38XGdbUWZo57VPjI-CWjYLAQGjw3SW9Q3J9F1T70couu5BJTtwvUKOtAXKA791Yzw/s320/20161126_144642.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUCg4EVbDdojRsTL5OpjcjowBl52WEW7K_qmdAQSNe5dATa0Qal26V_ZxTyp4P7SqnjzcbiqOGhZ_kYNol0XlGnRlxlEVLBNxbxq13G3MDz8ppHKxu83DiXUpB1fAHVaRxnS5A95aRUds/s320/20161126_144710.jpg
Lamming
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9jRlD7RpwRGbgTMzmMjBGGM44I29YWvwTYwlraWy-v6wUoNdC8bnwsF6kSjJkeM07xfLxIehfKMQgLnKOCKrR7bqljXpg9IQO8SUjxcVJavEZHCOczulpKF01TjX5D9jOgN0GUjCPmWQ/s320/20161126_145312.jpg
Perahu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEv_kH9QlVP8PDSrb-pJBiXm7GfvC8oqcw4y5WeK7tGe6Fq1rA2AmRQp1kvyEjiZi2Uro-o7dFPXYCQGunPWFx3-0055vaGcTwPF5eclTzs2AFEbEZ67d0xSSyXnQezYJIjxSIYcTuSiQ/s320/20161126_145327.jpg
Miniatur kapal phinisi






 














Pak Patta Sedang menjelasakan beberapa benda yang ada di dalam benteng
Download Laporan penelitian benteng rotterdam

Kamis, 09 Maret 2017

Rangkuman Materi Bab Plantae

Ringkasan Materi Kingdom Plantae
Ringkasan Materi Kingdom Plantae

Kingdom Plantae
Kingdom plantae meliputi organisme multiseluler yang sel-selnya telah terdiferensiasi, bersifat eukariotik dan memiliki dinding sel selulosa hampir seluruh anggota tumbuhan memliki klorofil dalam selnya sehingga bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri). Tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu tumbuhan berspora dan tumbuhan berbiji.Organisme yang termasuk tumbuhan berspora yaitu tumbuhan lumutdan tumbuhan paku.

A.    Tumbuhan lumut
Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa yunani Bryon yang berarti tumbuhan lumut. Pada umumnya, lumut berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastid yang menghasilkan klorofil a dan klorofil b. jadi lumut bersifat autotrof. Tubuh lumut dapat dibedakan antara sporofit dan gametofitnya.

v  Ciri-ciri umum dari lumut

·    Sel-sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.
·    Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel kecuali ibu tulang daun.
·    Pertumbuhan lumut hanya membesar tidak memanjang.
·    Rhizoid tampak seperti benang-benang.

Lumut termasuk dari divisi Bryophyta yang terbagi yang dibagi menjadi tiga kelas yaitu lumut daun (Bryophyta), lumut hati (Hepaticophyta) dan lumut tanduk (Anthocerotophyta).

1.      Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun merupakan lumut yang paling banyak dikenal. Bryo-phyta mempunyai struktur seperti akar yang disebut Rhizoid, struktur seperti batang dan struktur seperti daun.

Ø  Ciri-ciri Bryophta
·    Hidup di tempat lembab,
·    Memiliki rhizoid,
·    Autotrof,
·     Reproduksinya secara seksual (membentuk gamet) dan aseksual (membentuk spora)

Jembatan keledai : Lembab, Rizhoid, Autotrof, Seksual dan Aseksual
                               Lem Rizho Auto Sekual dan Asekual

Ø  Peranan Bryophyta bagi kehidupan
·    Sebagai penyeimbang ekosistem,
·    Dapat diolah sebagai pembalut pada kapas,
·    Membantu penyerapan air

2.      Lumut hati (Hepaticophyta)
Lumut hati mencakup 6000 spesies tumbuhan tak berpembuluh. Lumut hati tersusun atas struktur berbentuk hati pipih, yang disebut dengan talus, yang tidak terdiferen-siasi menjadi akar, batang, dan daun.Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tanpak seperti lobus pada hati.

Ø  Ciri-Ciri Hepaticophyta
·    Memiliki talus,
·    Tubuhnya terbagi dualobus sama seperti hati,
·     Reproduksinya secara aseksual (gemma)

Ø  Peranan Hepaticophyta
·    Sebagai penyeimbang ekosistem,
·    Dapat digunakan sebagai obat hepatitis

3.      Lumut tanduk (Anthocerotophyta)
Lumut tanduk mem-punyai gametofit mirip dengan gametofit lumut hati, perbedaanya hanya terletak pada spo-rofitnya. Sporofit lumut tanduk mempunyai kap-sul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofir. Masing-masing mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar dari pada kebanyakan lumut

Ø  Ciri-Ciri Anthocerotophyta
·    Merupakan tumbuhan sporofit memanjang seperti tanduk,
·    Mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar
·     Reproduuksinya secara seksual yakni dengan cara pembentukan gamet,
·     Habitatnya didaerah lembab.

Ø  PerananAnthocerotophyta
·    Sebagai penyeimbang ekosistem,
·    Membantu penyerapan air,
·    Indikator pencemaran


B.     Tumbuhan paku
Tumbuhan paku termasuk golongan tumbuhan yang telah berkormus dan merupakan kelompok tumbuhan berpem-buluh yang paling sederhana.

v  Ciri-ciri tumbuhan paku meliputi:
·    Akar paku bersifat seperti akar serabut berupa rizoma
·    Batang pada sebagian jenis paku tidak tanpakkarena terdapat didalam tanah berupa        rimpang, mungkin menjalar atau sedikit tegak
·    Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda
·    Habitat tumbuhan paku didarat
·    Reproduksi aseksualnya dengan stolon yang menghasil-kan gemma atau tunas

Tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu Psilotophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta.

Jembatan keledai : hantu pak adi ada 4 visi yaitu psilo, lyco, sphenop, dan pterop.

1.      Psilophyta
Psilophyta merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya mempunyai dua generasi.

Ø  Ciri-Ciri Psilophyta
·    Hidupnya didaerah tropis dan subtropis,
·    Memiliki rhizoiid,
·     Reproduksinya secara aseksual (gemma) dan seksual (pembentukan sel kelamin),
·     Tidak mempunyai  jaringan pengangkut

Ø  Peranan Psilophyta
·    Sebagai penyeimbang ekosistem

2.      Lycophyta
Lycophyta merupakan tumbuhan tropis dan hidup se-bagai epifit, Lyco-phyta muda yang haploid tidak melaku-kan fotosintesis tetapi bersimbiosis dengan jamur. Setiap gametofit pada Lycophyta  memiliki arke-gonium dan anteredium.

Ø  Ciri-Ciri Lycophyta
·    Merupakan tumbuhan epifit,
·     Hidupnya didaerah sub tropiis,
·     Dapat bersimbiosis dengan jamur, reproduksinya dengan cara seksual (fertilisasi) aseksual (spora),
·     Termasuk kedalam paku jenis homospora

Ø  Peranan Lycophyta
·    Sebagai penyeimmbang ekosistem,
·    Tanaman hias,
·     Sebagai bahan obat-obatan,
·     Sebagai bahan dalam membuat karangan bunga


3.      Sphenophyta
Ø  Ciri-Ciri Sphenophyta
·    Merupakan tumbuhan jenis homospora,
·    Hidup ditempat yang basah,
·    Memiliki organ yang lengkap (akar, daun, batang)
·     Reproduksinya dengan cara seksual (fertilisasi) dan aseksual (spora)

Ø  Peranan Sphenophyta
·    Sebagai penyeimbang ekosistem,
·     Tanaman hias,
·     Sebagai bahan obat-obatan,
·     Sebagai bahan dalam membuat karangan bunga

4.       Pterophyta
Pterophyta banyak ter-dapat dihutan subtropics atau di daerah tropis.Paku ini mem-punyai daun-daun yang lebih besar dibandingkan dengan di-visi lainnya.Ada dua jenis da-un, yaitu megafil dan mikrofil.Megafil mempunyai system percabangan pembuluh.Sedangkan mikrofil merupakan daun yang muncul dari batang yang mengandung untaian tunggal jaringan pengangkut.

Ø  Ciri-Ciri Pterophyta
·    Merupakan tumbuhan jenis homospora,
·    Hidup ditempat yang basah,
·     Memiliiki organ yang lengkap (akar, daun, batang)
·     Reproduksinya dengan cara seksual (fertilisasi) dan aseksual (spora)

Ø  Peranan Pterophyta
·     Sebagai penyeimbang ekosistem,
·     Sebagai tanaman hias

C.     Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Spermatophyta meliputi Angiospermae dan Gymnospermae. Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan-bahan lain. Pada hakikatnya tumbuhan biji memiliki pigmen hijau yang penting untuk fotosintesis, yaitu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuh-tumbuhan.
Spermatophyta meliputi Angiospermae dan Gymnospermae.
Jembatan keledai :
(Mama bermain Angin dan Gyme)

1.      Gymnospermae (biji terbuka)
a.       Pinophyta
Tumbuhan pinophyta juga sering disebut sebagai conifer. Sebagian besar pinophyta me-miliki daun berbentuk jarum. Tumbuhan ini juga  bersifat monoesis, dimana struktur rep-roduksi jantan dan betinanya berada pada satu tumbuhan. Biji dari pinophyta berkembang didalam rujung. Contohnya Pinus merkusii.

Ø  Ciri-ciri Pinophyta
·     Berhabitus pohon
·     Berdaun tunggal berbentuk jarum,lanset, lancip,
·     Dioeceus atau monoeceus

Ø  Peranan pinophyta bagi kehidupan
·    Sebagai penyeimbang ekosistem,
·    Sebagai bahan industri (getahnya),
·     Tanaman hias

b.      Cycadophyta
Cycadophyta (pakis) hidup didae-rah tropis dan sub-tropics. Struktur rep-roduksi tumbuhan ini mirip dengan tumbu-han pinophyta, tetapi bersifat diesis, yang artinya struktur reproduksi jantan dan betina berada pada tumbuhan yang berbeda, contoh spesiesnya Cycas rumphii.

Ø  Ciri-ciri Cycadophyta
·    Berhabitus seperti palem,
·    Daunnya majemuk menyirip,
·     Dioeseus,
·     Hidup di daerah tropiis dan subtropics

Ø  Peranan Cycadophyta bagi kehidupan
·     Sebagai tanaman hias,
·     Penyeimbang ekosistem


c.    Ginkgophyta
Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies didunia ini, yaitu Ginkgo biloba.Tumbuhan ini berupa pohon, biasanya tingginya mencapai 15-20 meter dan bercabang banyak. Dimusim gugur daun tumbuhan ini akan berubah warna menjadi kekuningan. Tumbuhan ini bersifat diesis.

Ø  Ciri-ciri ginkgophyta
·    Berhabitus pohon,
·     Berdaun lebar,
·     Pertulangan dikotom
·     Dioeceus
·      Berbiji keras

Ø  Peranan ginkgophyta bagi kehidupan
·    Sebagai penyeimbang ekosistem,
·    Pohon peneduh,
·    Tanaman hias,
·     Bahanobat,
·     Bahan pangan (sayur)

d.      Gnetophyta
Gnetophyta memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya.
Ø  Ciri-ciri gnetophyta
·     Berhabitus pohon,
·     Berdaun tunggal dan berhadapan,
·      Pertulangan daun menyirip,
·      Dieoceus,
·      Bakal biji tanpa arkegonia

Ø  Peranan gnetophyta bagi kehidupan
·     Sebagai penyeimbang ekosistem,
·      Bahan pangan,
·      Sebagai bahan obat            

Di Gymnospermae terdapat Pinophyta, Cycadophyta, Ginkgophyta, Gnetophyta
Jembatan Keledai : Pino, Cydata, Ginkta, dan Gneta

2.      Angiospermae (biji tertutup)
Angiospermae merupakan golongan tumbuhan yang memiliki tingkat perkembangan lebih tinggi diban-dingkan golongan tumbuhan lain. Berdasarkan jumlah daun kotiledon yang dimilikinya, angiospermae dapat dibedakan menjadi 2 kelas yaitu:

1.      Kelas Monocotyledonae: memiliki biji dengan lembaga yang hanya memiliki satu daun lembaga.
a.       Ciri-ciri
·     Memiliki kotiledon tunggal
·     Daun bertulang sejajar
·      Batang tidak tumbuh membesar, dan tidak bercabang
·      Bunga berkelipatan tiga

b.      Peranan bagi kehidupan
·     Sebagai hiasan
·     Penyeimbang ekosistem
·      Suplay oksigen
·       Sebagai tanaman hias
·       Bahan obat-obatan


2.      Kelas Dicotyledonae: memiliki biji dengan lembaga yang memiliki dua daun lembaga.
a.       Ciri-ciri
·         Memiliki kotiledon ganda,
·         Tulang daun menjari atau  menyirip
·         Berkambium
·         Bunga berkelipatan empat atau lima

b.      Peranan bagi kehidupan
·         Bahan pangan
·         Bahan pakaian
·         Sebagai penyeimbang ekosistem


·         Sebagai suplai oksigen
#Repostfromanotherblog #Biologi #Plantae #Rangkuman #Ringkasan #Materi