Soal 1
Klik untuk download soal 1
Soal 2
Klik untuk download soal 2
Soal 3
Klik untuk download soal 3
Soal 4
klik untuk download soal 4
Soal 5
Klik untuk download soal 5
Soal 6
Klik untuk download soal 6
Selamat datang di blog kelas IMAM MUSLIM. jika ada kesalahan, harap tinggalkan kometar, atau jika kalian punya saran lain untuk blog ini silahkan komen (TIPS) klik "posting lama" untuk melihat materi yang telah saya upload. Dan kalau kalian mau kirim artikel atau materi, silahkan kirim ke gigam57@gmail.com
Rabu, 11 Mei 2016
Minggu, 21 Februari 2016
Pengertian NONKOMBATAN
. orang (seseorang) yg tidak ikut berjuang (tt orang yg berdinas dl
ketentaraan, tetapi tidak aktif berperang, spt tenaga administrasi dan
kesehatan)
Pengertian KOMBATAN
Kombatan adalah
seluruh anggota angkatan bersenjata yang terjun ke arena konflik,
terkecuali staf medis dan keagamaan. Angkatan bersenjata terdiri atas
semua organisasi angkatan bersenjata, kelompok-kelompok dan unit-unitnya
yang berada di bawah sebuah perintah yang bertanggung jawab atas aksi
yang dilakukan oleh para bawahannya dalam konflik. Mereka adalah subyek
dari sistem disipliner internal yang mengharuskan pelaksanaan hukum
konflik bersenjata dimana anggota-anggotanya, paling tidak ketika mereka
ikut dilibatkan dalam suatu operasi militer, mengenakan seragam atau
alat tempur yang membedakan mereka dengan warga sipil.
Indonesia
menganut sistem pertahanan SISHANKAMRATA (sistem pertahanan keamanana
rakyat semesta). Rakyat (sipil) adalah unsur sistem pertahanan. Dalam
kondisi perang, warga sipil turut dalam sistem pertahanan (perang).
Mereka ikut juga berperang. Saat perang kemerdekaan, warga sipil turut
berperang bersama dengan tentara. Mereka juga turut mebawa senjata. Oleh karena itu warga sipil di Indonesia adalah kombatan.
Pengertian integrasi dan desintegrasi
Integrasi adalah pembauran warga masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh dan
bulat kedalam satu kesatuan sosial. Sebagai dasar negara Pancasil
Disintegrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan tidak bersatu padu atau keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan.
Disintegrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan tidak bersatu padu atau keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan.
Perbedaan NASIONALISME DAN PATRIOTISME
Pengertian Nasionalisme
Secara etimologi : Nasionalisme berasal dari kata “nasional” dan “isme” yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna : kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegara; persatuan dan kesatuan
Menurut Ensiklopedi Indonesia : Nasionalisme adalah sikap politik dan sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan dengan meletakkan kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsanya.
Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Bertolak dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nasionalisme adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikankepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.
Ada 2 (dua) macam nasionalisme :
1. Nasionalisme dalam arti sempit
Paham kebangsaan yang berlebihan dengan memandang bangsa sendiri lebih tinggi (unggul) dari bangsa lain. Paham ini sering disebut dengan istilah “Chauvinisme”. Chauvinisme pernah dianut di Italia (masa Bennito Mussolini); Jepang (masa Tenno Haika) dan Jerman (masa Adolf Hitler).
2. Nasionalisme dalam arti luas
Paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnnya dengan memandang bangsanya itu merupakan bagian dari bangsa lain di dunia. Nasionalisme arti luas mengandung prinsip-prinsip : kebersamaan; persatuan dan kesatuan; dan demokrasi (demokratis).
Ada beberapa bentuk nasionalisme :
Nasionalisme kewarganegaraan (nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan (partisipasi) aktif rakyatnya
Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah yang merupakan ekspresi dari sebuah bangsa atau ras.
Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun temurun seperti warna kulit, ras ataupun bahasa.
Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, Facisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan sebagainya.
Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu.
Pengertian Patriotisme
Patriotisme berasal dari kata “Patriot” dan “isme” (bahasa Indonesia)’ yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan.
“Patriotism” (bahasa Inggris), yang berarti sikap gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme adalah sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air (semangat kebangsaan atau nasionalisme), sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.
Ada 2 (dua) bentuk Patriotisme :
1. Patriotisme Buta (Blind Patriotism)
keterikatan kepada bangsa dan negara tanpa mengenal toleran terhadap kritik, seperti dalam ungkapan : “right or wrong is my country” (benar atau salah, apapun yang dilakukan bangsa harus didukung sepenuhnya).
2. Patriotisme Konstruktif (Constructive Patriotisme)
keterikatan kepada bangsa dan negara dengan tetap menjunjung tinggi toleran terhadap kritik, sehingga dapat membawa perubahan positif bagi kesejahteraan bersama.
Perwujudan sikap patriotisme dapat dilaksanakan pada :
Masa Darurat (Perang)
Sikap patriotism pada masa darurat (perang) dapat diwujudkan dengan cara : mengangkat senjata, ikut berperang secara fisik melawan penjajah, menjadi petugas dapur umum, petugas logistik, menolong yang terluka, dsb.
Masa Damai (Pasca kemerdekaan)
Sikap patriotism pada masa damai dapat diwujudkan dengan cara : menegakkan hokum dan kebenaran, memajukan pendidikan, memberantas kebodohan dan kemiskinan, meningkatkan kemampuan diri secara optimal, memelihara persaudaraan dan persatuan, dsb.
Semangat kebangsaan (Nasionalisme dan Patriotisme) dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar dengan cara melalui :
Secara etimologi : Nasionalisme berasal dari kata “nasional” dan “isme” yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna : kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegara; persatuan dan kesatuan
Menurut Ensiklopedi Indonesia : Nasionalisme adalah sikap politik dan sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan dengan meletakkan kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsanya.
Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Bertolak dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nasionalisme adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikankepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.
Ada 2 (dua) macam nasionalisme :
1. Nasionalisme dalam arti sempit
Paham kebangsaan yang berlebihan dengan memandang bangsa sendiri lebih tinggi (unggul) dari bangsa lain. Paham ini sering disebut dengan istilah “Chauvinisme”. Chauvinisme pernah dianut di Italia (masa Bennito Mussolini); Jepang (masa Tenno Haika) dan Jerman (masa Adolf Hitler).
2. Nasionalisme dalam arti luas
Paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnnya dengan memandang bangsanya itu merupakan bagian dari bangsa lain di dunia. Nasionalisme arti luas mengandung prinsip-prinsip : kebersamaan; persatuan dan kesatuan; dan demokrasi (demokratis).
Ada beberapa bentuk nasionalisme :
Nasionalisme kewarganegaraan (nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan (partisipasi) aktif rakyatnya
Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah yang merupakan ekspresi dari sebuah bangsa atau ras.
Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun temurun seperti warna kulit, ras ataupun bahasa.
Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, Facisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan sebagainya.
Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu.
Pengertian Patriotisme
Patriotisme berasal dari kata “Patriot” dan “isme” (bahasa Indonesia)’ yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan.
“Patriotism” (bahasa Inggris), yang berarti sikap gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme adalah sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air (semangat kebangsaan atau nasionalisme), sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.
Ada 2 (dua) bentuk Patriotisme :
1. Patriotisme Buta (Blind Patriotism)
keterikatan kepada bangsa dan negara tanpa mengenal toleran terhadap kritik, seperti dalam ungkapan : “right or wrong is my country” (benar atau salah, apapun yang dilakukan bangsa harus didukung sepenuhnya).
2. Patriotisme Konstruktif (Constructive Patriotisme)
keterikatan kepada bangsa dan negara dengan tetap menjunjung tinggi toleran terhadap kritik, sehingga dapat membawa perubahan positif bagi kesejahteraan bersama.
Perwujudan sikap patriotisme dapat dilaksanakan pada :
Masa Darurat (Perang)
Sikap patriotism pada masa darurat (perang) dapat diwujudkan dengan cara : mengangkat senjata, ikut berperang secara fisik melawan penjajah, menjadi petugas dapur umum, petugas logistik, menolong yang terluka, dsb.
Masa Damai (Pasca kemerdekaan)
Sikap patriotism pada masa damai dapat diwujudkan dengan cara : menegakkan hokum dan kebenaran, memajukan pendidikan, memberantas kebodohan dan kemiskinan, meningkatkan kemampuan diri secara optimal, memelihara persaudaraan dan persatuan, dsb.
Semangat kebangsaan (Nasionalisme dan Patriotisme) dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar dengan cara melalui :
- Keteladanan
- Pewarisan
- Ketokohan.
Senin, 25 Januari 2016
Sejarah Asal Usul Kesenian Wayang Kulit
#sejarah #sbk #senibudaya #wayangkulit
Sejarah asal usul kesenian wayang kulit, jika
ditelusuri tidak akan bisa lepas dari sejarah wayang itu sendiri. Wayang
sendiri berasal dari sebuah kalimat yang berbunyi “Ma Hyang”, artinya
berjalan menuju yang maha tinggi (disini bisa diartikan sebagai roh,
Tuhan, ataupun Dewa). Akan tetapi ada sebagian orang yang berpengertian
bahwa kata wayang berasal dari bahasa Jawa yang berarti bayangan, atau
yang dalam bahasa Indonesia baku adalah bayang. Hipotesa bahwa wayang
berasal dari kata-kata bayang ini didapat dari bukti bahwa para penonton
dapat menyaksikan pertunjukkan wayang dengan hanya melihat bayangan
yang digerakkan oleh para dalang yang merangkap tugasnya sebagai
narator. Dalang sendiri merupakan sebuah singkatan dari kata-kata
ngudhal piwulang, dimana ngudhal berarti menyebar luaskan atau membuka
dan piwulang berarti pendidikan atau ilmu. Hal ini menegaskan posisi
dalang sebagai orang yang memiliki ilmu lebih dan membagikannya kepada
para penonton pertunjukkan wayang.
Sejarah Kesenian Wayang Kulit
Sejarah asal usul kesenian wayang kulit, seperti disebut diatas, tidak bisa lepas dari sejarah wayang sendiri. Tidak ada bukti konkret tentang adanya wayang sebelum abad pertama, dimana ini bertepatan dengan munculnya ajaran Hindu dan Buddha ke area Asia Tenggara. Hal ini dipercaya menjadi hipotesa bahwa seni ini datang dari India ataupun Tiongkok, dimana kedua negara tadi memiliki tradisi yang telah berjalan turun-temurun tentang penggunaan bayangan boneka atau pertunjukkan teater secara keseluruhan. Jivan Pani juga pernah mengeluarkan pendapat bahwa wayang berkembang dari dua jenis seni yang berasal dari Odisha, India Timur, yaitu Ravana Chhaya yang merupakan sebuah teater boneka dan tarian Chhau. Meski begitu, banyak juga penceritaan sejarah wayang yang memiliki dampak besar terhadap perkembangan teater boneka tradisional.
Catatan sejarah pertama tentang adanya pertunjukkan wayang mengacu pada sebuah prasasti yang bisa dilacak berasal dari tahun 930, yang mengatakan si Galigi mawayang. Saat itulah sampai sekarang, beberapa fitur teater boneka tradisional tetap ada. Galigi sendiri merupakan seorang penampil yang sering dimintai untuk menggelar pertunjukkan ketika ada acara atau upacara penting. Pada saat itu, ia biasanya membawakan sebuah cerita tentang Bima, seorang ksatria dari kisah Mahabharata. Penampilan yang dibawakan oleh Galigi tercatat dalam kakawin Arjunawiwaha yang dibuat oleh Mpu Kanwa pada tahun 1035 yang mendiskripsikannya sebagai seorang yang cepat, dan hanya berjarak satu wayang dari Jagatkarana. Kata jagatkarana merupakan sebuah ungkapan untuk membandingkan kehidupan nyata kita dengan dunia perwayangan, dimana Jagatkarana yang berarti penggerak dunia atau dalang terbesar hanyalah berjarak satu layar dari kita.
Memang tidak banyak literatur yang menjelaskan tentang sejarah asal usul kesenian wayang kulit, meski begitu salah satu anak bagian dari seni wayang ini telah diakui sebagai karya kebudayaan yang amat berharga di bidang narasi oleh UNESCO di tanggal 7 November 2003. Hal ini mungkin menjadi pertimbangan bagi UNESCO karena dari seluruh jenis wayang yang ada, wayang kulit merupakan salah satu jenis wayang yang paling dikenal di Indonesia. Wayang ini terbuat dari kulit hewan yang menjadi bahan utama jenis wayang yang digunakan dalam pertunjukkan ini.
Dalam cerita wayang Jawa, hidup sebuah keluarga karakter yang disebut Punakawan. Punakawan ini terdiri dari empat orang dan selalu dianggap sebagai pengikut jenaka dari pahlawan yang menjadi karakter utama sebuah cerita. Keempat orang ini adalah Semar yang juga dikenal dengan nama Ki Lurah Semar, Petruk, Gareng, dan juga Bagong. Semar sendiri sering digambarkan sebagai personifikasi dewa, dan kadang juga digambarkan sebagai arwah penjaga dari pulau Jawa itu sendiri. Dalam mitologi Jawa, dewa-dewa yang ada hanya mampu mengubah diri mereka menjadi manusia yang jelak, karena ini juga Semar selalu digambarkan sebagai seseorang yang jelek dan gendut, serta memiliki hernia yang menggantung.
Dalam sejarah asal usul kesenian wayang kulit, wayang kulit sendiri terbagi menjadi beberapa jenis dan satu di antaranya adalah wayang kulit Gagrag Banyumasan. Untuk wayang kulit jenis ini adalah sebuah gaya pedalangan yang juga dikenal dengan nama pakeliran. Gaya ini dinilai sebagai cara untuk mempertahankan nilai, dimana perawatan dan kualitas yang mereka tunjukkan di panggung selalu menunjukkan hal ini. Unsur-unsur yang ada dalam pakeliran adalah: lakon, sabet (gerakan yang akan dilakukan oleh para wayang), catur (narasi dan percakapan antara karakter), serta karawitan yang berarti musik.
Contoh lain dari pembagian jenis wayang kulit lainnya wayang kulit Banjar, yang sesuai namanya berkembang di Banjar, Kalimantan Selatan. Masyarakat kerajaan Banjar awalnya memang telah mengenal seni wayang kulit ini dimulai dari awal abad ke-14. Pernyataan ini menjadi jauh lebih kuat ketika Majapahit akhirnya berhasil menduduki beberapa bagian wilayah Kalimantan dan membawa misi untuk menyebarkan agama Hindu menggunakan taktik untuk mengadakan pertunjukan wayang kulit.
Contoh lain lagi ialah wayang siam yang terkenal di Kelantan, Malaysia. Wayang Siam sendiri merupakan sebuah pertunjukkan wayang one man show, dimana bahasa-bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu. Dari awal, tidak ada bukti yang jelas tentang kemunculan pertama wayang siam, jadi orang-orang berpendapat bahwa kesenian ini berasal dari jawa, mengikut simbol-simbol yang sangat bercorak Jawa.
Di masa sekarang ini, ketertarikan anak muda akan kesenian wayang kulit bisa dinilai sangat rendah, mengingat banyaknya permainan berbasis teknologi yang bisa mereka mainkan. Meski begitu, masih banyak juga orang tua yang dengan aktif mengajarkan anaknya untuk mengapresiasi salah satu karya seni tradisional Indonesia ini, dan hal tersebutlah yang dibutuhkan untuk memajukan wayang kulit di masa ini.
Sumber dari http://www.portalsejarah.com/sejarah-asal-usul-kesenian-wayang-kulit.html
Sejarah asal usul kesenian wayang kulit, seperti disebut diatas, tidak bisa lepas dari sejarah wayang sendiri. Tidak ada bukti konkret tentang adanya wayang sebelum abad pertama, dimana ini bertepatan dengan munculnya ajaran Hindu dan Buddha ke area Asia Tenggara. Hal ini dipercaya menjadi hipotesa bahwa seni ini datang dari India ataupun Tiongkok, dimana kedua negara tadi memiliki tradisi yang telah berjalan turun-temurun tentang penggunaan bayangan boneka atau pertunjukkan teater secara keseluruhan. Jivan Pani juga pernah mengeluarkan pendapat bahwa wayang berkembang dari dua jenis seni yang berasal dari Odisha, India Timur, yaitu Ravana Chhaya yang merupakan sebuah teater boneka dan tarian Chhau. Meski begitu, banyak juga penceritaan sejarah wayang yang memiliki dampak besar terhadap perkembangan teater boneka tradisional.
Catatan sejarah pertama tentang adanya pertunjukkan wayang mengacu pada sebuah prasasti yang bisa dilacak berasal dari tahun 930, yang mengatakan si Galigi mawayang. Saat itulah sampai sekarang, beberapa fitur teater boneka tradisional tetap ada. Galigi sendiri merupakan seorang penampil yang sering dimintai untuk menggelar pertunjukkan ketika ada acara atau upacara penting. Pada saat itu, ia biasanya membawakan sebuah cerita tentang Bima, seorang ksatria dari kisah Mahabharata. Penampilan yang dibawakan oleh Galigi tercatat dalam kakawin Arjunawiwaha yang dibuat oleh Mpu Kanwa pada tahun 1035 yang mendiskripsikannya sebagai seorang yang cepat, dan hanya berjarak satu wayang dari Jagatkarana. Kata jagatkarana merupakan sebuah ungkapan untuk membandingkan kehidupan nyata kita dengan dunia perwayangan, dimana Jagatkarana yang berarti penggerak dunia atau dalang terbesar hanyalah berjarak satu layar dari kita.
Memang tidak banyak literatur yang menjelaskan tentang sejarah asal usul kesenian wayang kulit, meski begitu salah satu anak bagian dari seni wayang ini telah diakui sebagai karya kebudayaan yang amat berharga di bidang narasi oleh UNESCO di tanggal 7 November 2003. Hal ini mungkin menjadi pertimbangan bagi UNESCO karena dari seluruh jenis wayang yang ada, wayang kulit merupakan salah satu jenis wayang yang paling dikenal di Indonesia. Wayang ini terbuat dari kulit hewan yang menjadi bahan utama jenis wayang yang digunakan dalam pertunjukkan ini.
Dalam cerita wayang Jawa, hidup sebuah keluarga karakter yang disebut Punakawan. Punakawan ini terdiri dari empat orang dan selalu dianggap sebagai pengikut jenaka dari pahlawan yang menjadi karakter utama sebuah cerita. Keempat orang ini adalah Semar yang juga dikenal dengan nama Ki Lurah Semar, Petruk, Gareng, dan juga Bagong. Semar sendiri sering digambarkan sebagai personifikasi dewa, dan kadang juga digambarkan sebagai arwah penjaga dari pulau Jawa itu sendiri. Dalam mitologi Jawa, dewa-dewa yang ada hanya mampu mengubah diri mereka menjadi manusia yang jelak, karena ini juga Semar selalu digambarkan sebagai seseorang yang jelek dan gendut, serta memiliki hernia yang menggantung.
Dalam sejarah asal usul kesenian wayang kulit, wayang kulit sendiri terbagi menjadi beberapa jenis dan satu di antaranya adalah wayang kulit Gagrag Banyumasan. Untuk wayang kulit jenis ini adalah sebuah gaya pedalangan yang juga dikenal dengan nama pakeliran. Gaya ini dinilai sebagai cara untuk mempertahankan nilai, dimana perawatan dan kualitas yang mereka tunjukkan di panggung selalu menunjukkan hal ini. Unsur-unsur yang ada dalam pakeliran adalah: lakon, sabet (gerakan yang akan dilakukan oleh para wayang), catur (narasi dan percakapan antara karakter), serta karawitan yang berarti musik.
Contoh lain dari pembagian jenis wayang kulit lainnya wayang kulit Banjar, yang sesuai namanya berkembang di Banjar, Kalimantan Selatan. Masyarakat kerajaan Banjar awalnya memang telah mengenal seni wayang kulit ini dimulai dari awal abad ke-14. Pernyataan ini menjadi jauh lebih kuat ketika Majapahit akhirnya berhasil menduduki beberapa bagian wilayah Kalimantan dan membawa misi untuk menyebarkan agama Hindu menggunakan taktik untuk mengadakan pertunjukan wayang kulit.
Contoh lain lagi ialah wayang siam yang terkenal di Kelantan, Malaysia. Wayang Siam sendiri merupakan sebuah pertunjukkan wayang one man show, dimana bahasa-bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu. Dari awal, tidak ada bukti yang jelas tentang kemunculan pertama wayang siam, jadi orang-orang berpendapat bahwa kesenian ini berasal dari jawa, mengikut simbol-simbol yang sangat bercorak Jawa.
Di masa sekarang ini, ketertarikan anak muda akan kesenian wayang kulit bisa dinilai sangat rendah, mengingat banyaknya permainan berbasis teknologi yang bisa mereka mainkan. Meski begitu, masih banyak juga orang tua yang dengan aktif mengajarkan anaknya untuk mengapresiasi salah satu karya seni tradisional Indonesia ini, dan hal tersebutlah yang dibutuhkan untuk memajukan wayang kulit di masa ini.
Sumber dari http://www.portalsejarah.com/sejarah-asal-usul-kesenian-wayang-kulit.html
Solved: Brightness Not Working In Windows 8.1
#KOMPUTER #COMPUTER
Solved: Brightness Not Working In Windows 8.1
So, I worked over it for few hours and finally I solved that problem. So, if you have such problem, then follow the steps below.
How To Fix Brightness Not Working In Windows 8.1
Step 1:
Goto Windows Search and type “Device Manager” and click settings.Now click Device Manager.
Step 2:
Find display adapters Open the Display adapters and extract it.Step 3:
Right click on the graphics card and click “Update Driver Software“.Step 4:
Now select “Browse my computer for driver software” manually.Step 5:
Then from the list, select/choose “Microsoft Basic Display Adapter” and apply.Solution 2: Watch Video Tutorial
Note: This solution also worked in Windows 7, Windows 8, Windows Vista, Windows 8.1, and Windows 10.ini sangat membantu jika laptop kalian tidak dapat di atur cahayanya/tingkat keterangannya
Sumber dari https://www.wiknix.com/brightness-not-working-in-windows-8-1/comment-page-3/#comment-151979
Minggu, 17 Januari 2016
Yang dimaksud dengan Ribosom
RIBOSOM
Ribosom adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel.
ribosom trdapat di dalam setiap sel
ATAU
ribosom adalah organel kecil yang ada di dalam sel. fungsinya adalah sebagai tempat sintesis protein. ada yang beredar bebas pada sitosol, ada pula yang terikat pada retikulum endoplasma.
Sumber dari https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110826023946AAyB8Ug
Ribosom adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel.
ribosom trdapat di dalam setiap sel
ATAU
ribosom adalah organel kecil yang ada di dalam sel. fungsinya adalah sebagai tempat sintesis protein. ada yang beredar bebas pada sitosol, ada pula yang terikat pada retikulum endoplasma.
Sumber dari https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110826023946AAyB8Ug
Yang dimaksud dengan Klorofil,kloroplas,mitokondria
KLOROFIL
Klorofil adalah zat hijau daun pada tanaman yang memfasilitasi penyerapan cahaya dari matahari. Klorofil memiliki kemampuan untuk mengubah energi cahaya agar menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk berbagai proses seperti fotosintesis, yaitu pada tanaman hijau untuk menyiapkan makanannya sendiri.
Sumber dari http://www.astalog.com/2437/apa-yang-dimaksud-dengan-klorofil.htm
KLOROPLAS
Kloroplas (bahasa Inggris: Chloroplast) adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.
Kloroplas matang pada beberapa ganggang , biofita dan likopoda dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Secara khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkuti stroma homogen, di sinilah berlangsung reaksi-reaksi fase gelap. Dalam stroma tertanam sejumlah grana, masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid (seperti cakram). Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada cahaya. Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas pigmen.
Sumber dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplas
MITOKONDRIA
Mitokondria adalah salah satu organel yang dimiliki oleh sel hewan maupun tumbuhan. Organel ini berbentuk seperti sosis, dan memiliki membran rangkap dua. Memberan dalam berlipat disebut krista. Di dalamnya terdapat bagian yang cair disebut matriks. Fungsi dari mitokondria adalah membentuk ATP (adenosin trifosfat) yang berfungsi sebagai sumber energi seluruh kehidupan sel. Dengan kata lain mitokondria berfungsi dalam respirasi aerob untuk menghasilkan energi bagi sel.
ATAU
Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, biosintesis pirimidina, dan penghasil energi yang berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.
Sumber dari: http://woocara.blogspot.com/2015/08/pengertian-mitokondria-struktur-fungsi-mitokondria.html#ixzz3xb1KZ5QK
Klorofil adalah zat hijau daun pada tanaman yang memfasilitasi penyerapan cahaya dari matahari. Klorofil memiliki kemampuan untuk mengubah energi cahaya agar menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk berbagai proses seperti fotosintesis, yaitu pada tanaman hijau untuk menyiapkan makanannya sendiri.
Sumber dari http://www.astalog.com/2437/apa-yang-dimaksud-dengan-klorofil.htm
KLOROPLAS
Kloroplas (bahasa Inggris: Chloroplast) adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.
Kloroplas matang pada beberapa ganggang , biofita dan likopoda dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Secara khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkuti stroma homogen, di sinilah berlangsung reaksi-reaksi fase gelap. Dalam stroma tertanam sejumlah grana, masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid (seperti cakram). Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada cahaya. Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas pigmen.
Sumber dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplas
MITOKONDRIA
Mitokondria adalah salah satu organel yang dimiliki oleh sel hewan maupun tumbuhan. Organel ini berbentuk seperti sosis, dan memiliki membran rangkap dua. Memberan dalam berlipat disebut krista. Di dalamnya terdapat bagian yang cair disebut matriks. Fungsi dari mitokondria adalah membentuk ATP (adenosin trifosfat) yang berfungsi sebagai sumber energi seluruh kehidupan sel. Dengan kata lain mitokondria berfungsi dalam respirasi aerob untuk menghasilkan energi bagi sel.
ATAU
Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, biosintesis pirimidina, dan penghasil energi yang berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.
Sumber dari: http://woocara.blogspot.com/2015/08/pengertian-mitokondria-struktur-fungsi-mitokondria.html#ixzz3xb1KZ5QK
Perbedaan Biogenesis dan Abiogenesis
Abiogenesis
Abiogenesis adalah kepercayaan kuno tentang asal usul kehidupan. Hal ini juga dikenal sebagai teori generasi spontan kehidupan. Teori abiogenesis menyatakan bahwa asal-usul makhluk hidup adalah karena zat tak hidup, atau itu adalah insiden spontan. Namun, sampai sekarang para ilmuwan telah mampu mencapai teori ini dengan eksperimen.
Biogenesis
Biogenesis adalah teori yang diterima saat ini mengenai asal usul kehidupan baru. Teori biogenesis menyatakan bahwa asal usul kehidupan adalah karena sel-sel hidup yang sudah ada sebelumnya atau organisme. Louis Pasteur, Francesco Reddy, dan Lazzaro Spallanzani eksperimen yang membuktikan teori ini.
Apakah perbedaan Abiogenesis dan Biogenesis?
Abiogenesis menyatakan bahwa asal usul kehidupan adalah karena bahan tak hidup lain, atau merupakan mekanisme spontan, sedangkan biogenesis mengungkapkan bahwa asal usul kehidupan adalah karena organisme hidup lain yang sudah ada sebelumnya atau sel.
Abiogenesis gagal membuktikan secara eksperimental sementara biogenesis itu dibuktikan secara eksperimen oleh banyak ilmuwan.
Dampak dari Gas CO2
Karbon dioksida adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen terikat kovalen dengan atom karbon. Berbentuk gas pada temperatur dan tekanan standar dan berada di atmosfer. Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi ± 387 pp.Tetapi jumlah bervariasi tergantung lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena mampu menyerap gelombang inframerah.
Karbon dioksida diproduksi oleh hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme dalam respirasi dan dipergunakan tanaman pada fotosintesis. Sehingga karbon dioksida termasuk komponen yang penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.
Karbon dioksida tidak berbentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm tetapi berbentuk padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida disebut es kering.CO2 adalah oksida asam. Larutan CO2 mengubah warna litmus dari biru menjadi merah muda.
Bagian terbesar dari karbon yang berada di atmosfer Bumi adalah gas karbon dioksida(CO2). Meskipun jumlah gas ini merupakan bagian yang sangat kecil dari seluruh gas yang ada di atmosfer (hanya sekitar 0,04% dalam basis molar, meskipun sedang mengalami kenaikan), namun ia memiliki peran yang penting dalam menyokong kehidupan. Gas-gas lain yang mengandung karbon di atmosfer adalah metan dan kloroflorokarbon atau CFC (CFC ini merupakan gas artifisial atau buatan). Gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca yang konsentrasinya di atmosfer telah bertambah dalam dekade terakhir ini, dan berperan dalam pemanasan global.
Karbon diambil dari atmosfer dengan berbagai cara:
- Ketika matahari bersinar, tumbuhan melakukan fotosintesa untuk mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat, dan melepaskan oksigen ke atmosfer. Proses ini akan lebih banyak menyerap karbon pada hutan dengan tumbuhan yang baru saja tumbuh atau hutan yang sedang mengalami pertumbuhan yang cepat.
- Pada permukaan laut ke arah kutub, air laut menjadi lebih dingin dan CO2 akan lebih mudah larut. Selanjutnya CO2 yang larut tersebut akan terbawa oleh sirkulasi termohalin yang membawa massa air di permukaan yang lebih berat ke kedalaman laut atau interior laut (lihat bagian solubility pump).
- Di laut bagian atas (upper ocean), pada daerah dengan produktivitas yang tinggi, organisme membentuk jaringan yang mengandung karbon, beberapa organisme juga membentuk cangkang karbonat dan bagian-bagian tubuh lainnya yang keras. Proses ini akan menyebabkan aliran karbon ke bawah (lihat bagian biological pump).
- Pelapukan batuan silikat. Tidak seperti dua proses sebelumnya, proses ini tidak memindahkan karbon ke dalam reservoir yang siap untuk kembali ke atmosfer. Pelapukan batuan karbonat tidak memiliki efek netto terhadap CO2 atmosferik karena ion bikarbonat yang terbentuk terbawa ke laut dimana selanjutnya dipakai untuk membuat karbonat laut dengan reaksi yang sebaliknya (reverse reaction).
Karbon dapat kembali ke atmosfer dengan berbagai cara pula, yaitu:
- Melalui pernafasan (respirasi) oleh tumbuhan dan binatang. Hal ini merupakan reaksi eksotermikdan termasuk juga di dalamnya penguraian glukosa (atau molekul organik lainnya) menjadi karbon dioksida dan air.
- Melalui pembusukan binatang dan tumbuhan. Fungi atau jamur dan bakteri mengurai senyawa karbon pada binatang dan tumbuhan yang mati dan mengubah karbon menjadi karbon dioksida jika tersedia oksigen, atau menjadi metana jika tidak tersedia oksigen.
- Melalui pembakaran material organik yang mengoksidasi karbon yang terkandung menghasilkan karbon dioksida (juga yang lainnya seperti asap). Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, produk dari industri perminyakan (petroleum), dan gas alam akan melepaskan karbon yang sudah tersimpan selama jutaan tahun di dalam geosfer. Hal inilah yang merupakan penyebab utama naiknya jumlah karbon dioksida di atmosfer.
- Produksi semen. Salah satu komponennya, yaitu kapur atau gamping atau kalsium oksida, dihasilkan dengan cara memanaskan batu kapur atau batu gamping yang akan menghasilkan juga karbon dioksida dalam jumlah yang banyak.
- Di permukaan laut dimana air menjadi lebih hangat, karbon dioksida terlarut dilepas kembali ke atmosfer.
- Erupsi vulkanik atau ledakan gunung berapi akan melepaskan gas ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk uap air, karbon dioksida, dan belerang. Jumlah karbon dioksida yang dilepas ke atmosfer secara kasar hampir sama dengan jumlah karbon dioksida yang hilang dari atmosfer akibat pelapukan silikat; Kedua proses kimia ini yang saling berkebalikan ini akan memberikan hasil penjumlahan yang sama dengan nol dan tidak berpengaruh terhadap jumlah karbon dioksida di atmosfer dalam skala waktu yang kurang dari 100.000 tahun.
Pencemaran Udara Oleh Kadar Karbondioksida yang Berlebih
Karbondioksida, suatu gas yang penting, tetapi keberadaannya yang tidak seimbang akan membuat fenomena alam yang mampu merusak bumi. Mulai dari tenggelamnya beberapa pulau di dunia sampai musnahnya beberapa jenis spesies di bumi. Oleh karena itu kadar konsentrasi karbondioksida yang sesuai harus dipertahankan.Dan komposisi karbondioksida dalam udara bersih seharusnya adalah 314 ppm.
Karbondioksida yang berlebihan efeknya :
- Melubangi lapisan Ozon
- Efek rumah kaca, cahaya & panas matahari yang masuk kebumi tidak dapat di lepas ke luar angkasa secara kosmis.
- Meningkatkan suhu bumi secara global beberapa derajat
- Mencairkan es kutub sehingga meningkatkan permukaan air laut
Saat ini, pemanasan global telah menjadi isu global yang semakin penting di dunia dan diketahui telah menyebabkan beberapa dampak negatif bagi kehidupan manusia. Salah satu indikator yang digunakan dalam menganalisis isu pemanasan global adalah bertambahnya gas rumah kaca, terutama gas CO2, secara cepat akibat kegiatan manusia. Sejauh ini, berbagai upaya telah mulai dilakukan oleh manusia untuk mengurangi dampak pemanasan global, seperti program penanaman kembali (reboisasi), penghematan energi, penggunaan energi baru dan terbarukan, dan pemanfaatan berbagai teknologicarbon capture and storage (CCS).
Reboisasi
Salah satu cara untuk mereduksi keberadaan kadar karbondioksida yang berlebih adalah dengan penghijauan.Beberapa tanaman akan sangat baik dalam penyerapan CO2. Widyastama (1991) dalamDahlan (1992) menyatakan bahwa tanaman yang baik sebagai penyerap gas CO2 adalah damar (Agathis alba), daun kupu – kupu (Bauhinia purpurea), lamtoro gung (Leucaena leucocephala), akasia (Acacia auricoliformis) dan beringin (Ficus javanica). Menurut Sugiarti (1998), Flamboyan (Delonix regia) dan kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) merupakan tanaman yang efektif dalam menyerap gas karbondioksida dan sekaligus relatif kurang terganggu oleh pencemaran udara. (Sumber Rosa 2005).
Salah satu cara untuk mereduksi keberadaan kadar karbondioksida yang berlebih adalah dengan penghijauan.Beberapa tanaman akan sangat baik dalam penyerapan CO2. Widyastama (1991) dalamDahlan (1992) menyatakan bahwa tanaman yang baik sebagai penyerap gas CO2 adalah damar (Agathis alba), daun kupu – kupu (Bauhinia purpurea), lamtoro gung (Leucaena leucocephala), akasia (Acacia auricoliformis) dan beringin (Ficus javanica). Menurut Sugiarti (1998), Flamboyan (Delonix regia) dan kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) merupakan tanaman yang efektif dalam menyerap gas karbondioksida dan sekaligus relatif kurang terganggu oleh pencemaran udara. (Sumber Rosa 2005).
Setiawati (2000) dalam Abrarsyah (2002) menyebutkan bahwa tanaman yang tergolong tahan terhadap pencemaran kendaraan bermotor adalah kembang merak, trembesi, angsana, asam londo, flamboyan, kupu – kupu, saputangan, kaliandra, sengon, nyamplung, kenanga, mahoni, eboni, krey payung, kesumba, glodokan, akasia aurikuliformis dan salam. Adapun tanaman yang tergolong sangat tahan terhadap pencemaran kendaraan bermotor adalah akasia mangium, sawo kecik, kayu manis, kayu putih, beringin dan kenari diacu dalam (Abrarsyah 2002)
Startegi Menurunkan Emisi Karbon
15 strategi untuk menurunkan emisi karbon. Setiap strategi, jika dilakukan dalam waktu 50 tahun, akan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 1 milyar ton karbon per tahun. Stategi tersebut antara lain:
- Meningkatkan efisiensi bahan bakar bagi 2 milyar mobil menjadi dua kali lipat ( dari 30 mil per galon menjadi 60 mil per galon).
Indonesia harus siap dengan kendaraan yang berbahan bakar alternatif, seperti gas, air, dan udara. - Mengurangi setengahnya jarak rata-rata per tahun yang ditempuh setiap mobil (dari 10.000 mil ke 5.000 mil). Bisa juga melalui pengembangan transportasi massal.
Faktanya transportasi masal di Indonesia masih banyak menggunakan bahan-bakar dengan tingkat polutan yang sangat tinggi. - Meningkatkan efisiensi bangunan (heating, cooling, lighting and aplikasi elektronik lainnya) sebesar 25%.
- Meningkatkan efisiensi pembangkit listrik tenaga batubara dari 40% ke 60%
Masih jarang nih di Indonesia yang memakai Batubara.Tetapi batubara walaupun polutannya rendah tapi pelepasan karbonnya cukup banyak. - Menangkap dan menyimpan karbon di bawah tanah dari 800 pembangkit atau pabrik skala besar berbahan bakar batu bara atau 1.600 pembangkit atau pabrik skala besar berbahan bakar gas.
- Memproduksi bahan bakar hidrogen dari turunan batu bara/bahan bakar fosil bagi satu milyar mobil.
- Memproduksi bahan bakar sintetik dari turunan batu bara sebesar 30 juta barrel per hari.
- Menggantikan 1.400 pembangkit listrik tenaga batubara skala besar (1 milyar watt) dengan pembangkit listrik tenaga gas.
- Meningkatkan kapasitas pembangkit tenaga nuklir menjadi tiga kali lipat.
- Meningkatkan pembangkit listrik tenaga angin sebesar 25 kali kapasitas yang ada sekarang (atau 2 juta pembangkit tenaga angin kapasitas 1 megawatt).
- Meningkatkan listrik tenaga surya sebesar 700 kali kapasitas yang ada sekarang (atau 2000 gigawatt). Ini merupakan energi alternatif yang sangat potensial di Indonesia
- Meningkatkan pembangkit hidrogen tenaga angin, untuk membuat bahan bakar hidrogen bagi mobil, sebesar 50 kali kapasitas yang ada sekarang.
- Meningkatkan produksi biofuel sebesar 50 kali kapasitas yang ada sekarang.
- Menghentikan penggundulan hutan atau deforestasi, dan merehabilitasi atau menghutankan kembali 400 juta hektar lahan di daerah temperata atau 300 juta hektar lahan di daerah tropis.
- Memperluas upaya konservasi tanah tanah pada semua lahan pertanian.
Status emisi karbon global pada 2007 adalah 8 milyar ton per tahun.Tanpa ada upaya untuk menguranginya, pada tahun 2057 akan mencapai 16 milyar ton per tahun. Berarti menaikan suhu bumi 5 derajat celcius.Jika kita menjalankan 8 strategi di atas maka suhu bumi naik 3 derajat. Jika menjalankan 12 strategi maka suhu bumi hanya naik 2 derajat, batas aman kenaikan suhu bumi yang tidak ingin dilampaui oleh para ilmuwan.Idealnya tentu menjalankan ke 15 strategi tersebut sehingga kenaikan suhu bumi berada di bawah 2 derajat.
Penanganan Karbondioksida yang Berasal dari Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Masalah utama yang menjadi pembicaraan ilmuan seluruh dunia adalah resiko terjadinya pemanasan global. Gas-gas yang terjadi secara alami di atmosfer membantu mangatur suhu bumi dan menangkap radiasi lain atau dikenal sebagai green house effect (efek rumah kaca). Kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, menghasilkan gas rumah kaca yang pada akhirnya berakumulasi di atmosfer. Pembentukan gas tersebut menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Batu bara adalah salah satu sumber emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan manusia. Gas rumah kaca yang terkait dengan batu bara termasuk metana, karbon dioksida, dan oksida nitro. Gas metana keluar dari tambang batu bara dalam, sedangkan karbon dioksida dan oksida nitro keluar dari batu bara yang digunakan untuk membangkitkan listrik atau proses industri seperti produksi baja dan pabrik semen.
Penggunaan energi batu bara juga tidak luput dari penyebab munculnya polusi seperti oksida belerang dan nitrogen (SOx dan NOx), serta partikel dan unsur lain seperti merkuri. Masalah yang baru adalah emisi karbon dioksida (CO2). Lepasnya CO2 ke atmosfer dari aktivitas manusia atau sering disebut emisi antropogenik memiliki keterkaitan dengan pemanasan global. Pembakaran bahan bakar fosil adalah sumber utama dari emisi antropogenik dai seluruh dunia.
Untuk mananggulangi permasalahan yang muncul dari penggunaan batu bara, kemudian munculclean coal technology (CCT) yang merupakan salah satu teknologi yang mampu meningkatkan kinerja lingkungan batu bara. Teknologi tersebut mengurangi emisi, limbah, dan meningkatkan jumlah energi yang diperoleh dari setiap ton batu bara.
Pemilihan teknologi tergantung pada tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Teknologi yang mahal dan sangat maju tidak mampu diadopsi oleh negara miskin dan berkembang.
Langkah pengurangan emisi karbon dioksida dari pembakaran batu bara adalah pengembangan dalam efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga uap. Efisiensi termal merupakan tindakan efisiensi konversi keseluruhan untuk membangkitkan tenaga listrik. Semakin tinggi tingkat efisiensinya maka semakin besar pula energi yang dihasilkan.
Penggunaan batu bara di masa akan datang harus mampu negurangi emisi CO2. Banyak metode yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut seperti dengan peningkatan tingkat efisiensi. Salah satu metode yang paling menjanjikan di masa depan adalah Carbon Capture and Storage (CCS-Tangkapan dan Penyimpanan Karbon).
CCS memungkinkan emisi karbon dioksida untuk dibersihkan dari aliran buanga pembakaran batu bara atau pembentukan gas dan dibuang sedemikian sehingga karbon dioksida tidak masuk ke atmosfer. Teknologi yang memungkinkan penangkapan CO2 dari aliran emisi telah digunakan untuk menghasilkan CO2 murni dalam industri makanan dan kimia.
Setelah CO2 ditangkap, penting bahwa CO2 dapat disimpan secara aman dan permanent. Ada beberapa metode penyimpanan.
Penggunaan energi batu bara juga tidak luput dari penyebab munculnya polusi seperti oksida belerang dan nitrogen (SOx dan NOx), serta partikel dan unsur lain seperti merkuri. Masalah yang baru adalah emisi karbon dioksida (CO2). Lepasnya CO2 ke atmosfer dari aktivitas manusia atau sering disebut emisi antropogenik memiliki keterkaitan dengan pemanasan global. Pembakaran bahan bakar fosil adalah sumber utama dari emisi antropogenik dai seluruh dunia.
Untuk mananggulangi permasalahan yang muncul dari penggunaan batu bara, kemudian munculclean coal technology (CCT) yang merupakan salah satu teknologi yang mampu meningkatkan kinerja lingkungan batu bara. Teknologi tersebut mengurangi emisi, limbah, dan meningkatkan jumlah energi yang diperoleh dari setiap ton batu bara.
Pemilihan teknologi tergantung pada tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Teknologi yang mahal dan sangat maju tidak mampu diadopsi oleh negara miskin dan berkembang.
Langkah pengurangan emisi karbon dioksida dari pembakaran batu bara adalah pengembangan dalam efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga uap. Efisiensi termal merupakan tindakan efisiensi konversi keseluruhan untuk membangkitkan tenaga listrik. Semakin tinggi tingkat efisiensinya maka semakin besar pula energi yang dihasilkan.
Penggunaan batu bara di masa akan datang harus mampu negurangi emisi CO2. Banyak metode yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut seperti dengan peningkatan tingkat efisiensi. Salah satu metode yang paling menjanjikan di masa depan adalah Carbon Capture and Storage (CCS-Tangkapan dan Penyimpanan Karbon).
CCS memungkinkan emisi karbon dioksida untuk dibersihkan dari aliran buanga pembakaran batu bara atau pembentukan gas dan dibuang sedemikian sehingga karbon dioksida tidak masuk ke atmosfer. Teknologi yang memungkinkan penangkapan CO2 dari aliran emisi telah digunakan untuk menghasilkan CO2 murni dalam industri makanan dan kimia.
Setelah CO2 ditangkap, penting bahwa CO2 dapat disimpan secara aman dan permanent. Ada beberapa metode penyimpanan.
- Karbon dioksida dapat diinjeksikan ke dalam sub permukaan bumi, teknik yang dikenal sebagai peyimpanan secara geologis. Teknologi ini memungkinkan penyimpanan CO2 secara permanen dalam jumlah yang besar dan teknologi ini merupakan opsi penyimpanan yang pernah dikaji secara lengkap. Selama tapak dipilih secara hati-hati, CO2 dapat disimpan untuk waktu yang lama dan dipantau untuk memastikan tidak ada kebocoran.
- Minyak tanpa gas dan reservoir gas merupakan pilihan penting untuk penyimpanan secara geologis. Estimasi akhir memperkirakan bahwa lapangan minyak tanpa gas memiliki kapasitas total CO2 sebanyak 126 gigaton. Reservoir gas alam tanpa gas memiliki kapasitas penyimpanan sebanyak 800 gigaton.
- Dapat pula disimpan dalam batuan reservoir air garam jenuh dalam sehingga memungkinkan negara-negara untuk menyimpan CO2 selama ratusan tahun. Kapasitas penampungannya diperkirakan berkisar antara 400 – 10.000 gigaton.
Penyimpanan CO2 memiliki manfaat ekonomi dengan meningkatkan produksi minyak dan metan lapisan batu bara. CO2 dapat digunakan sebagai pendorong minyak dari strata bawah tanah. Selain itu penyimpanan CO2 dapat meningkatkan produksi gas metan lapisan batu bara sebagai hasil sampingan yang sangat berharga. Dan sesuai dengan tujuan awal, penangkapan karbon mampu mengurangi CO2di atmosfer dalam jumlah yang besar.
Teknologi Penyerapan Karbondioksida dengan Kultur Fitoplankton
Selain potensinya yang besar sebagai sumber bahan baku bagi energi baru dan terbarukan, mikroalga (fitoplankton) juga dapat berperan dalam menurunkan emisi gas CO2 di atmosfer. Mikroalga sebagai tumbuhan mikroskopis bersel tunggal yang hidup di lingkungan yang mengandung air, tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi dan nutrient anorganik sederhana seperti CO2, komponen nitrogen terlarut dan fosfat.
Kemampuan fitoplankton untuk berfotosintesis, seperti tumbuhan darat lainnya, dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menyerap CO2. Berdasar reaksi fotosintesis disimpulkan bahwa jumlah CO2 yang dipakai oleh fitoplankton untuk fotosintesis adalah sebanding dengan jumlah materi organik C6H12O6 yang dihasilkan.
Alasan utama pemilihan fitoplankton sebagai biota yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengurangi emisi CO2 adalah karena meskipun jumlah biomasa fitoplankton hanya 0,05% biomassa tumbuhan darat namun jumlah karbon yang dapat digunakan dalam proses fotosintesis sama dengan jumlah C yang difiksasi oleh tumbuhan darat (~50-100 PgC/th) (Bishop & Davis, 2000). Selain itu,sistem alga diketahui mampu menghilangkan CO2 (dan NOx) dari cerobong asap dimana untuk keperluan itu diperlukan teknologi pembudidaya alga berupa fotobioreaktor. Dengan teknologi fotobioreaktor ini, tingkat produktivitas alga dapat ditingkatkan menjadi 2 hingga 5 kali lebih tinggi dari kondisi normalnya. Gas CO2 yang keluar dari cerobong asap selanjutnya dapat langsung disambungkan ke fotobioreaktor dan dimanfaatkan oleh alga untuk pertumbuhannya melalui mekanisme fotosintesis.
Kemampuan fitoplankton untuk berfotosintesis, seperti tumbuhan darat lainnya, dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menyerap CO2. Berdasar reaksi fotosintesis disimpulkan bahwa jumlah CO2 yang dipakai oleh fitoplankton untuk fotosintesis adalah sebanding dengan jumlah materi organik C6H12O6 yang dihasilkan.
Alasan utama pemilihan fitoplankton sebagai biota yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengurangi emisi CO2 adalah karena meskipun jumlah biomasa fitoplankton hanya 0,05% biomassa tumbuhan darat namun jumlah karbon yang dapat digunakan dalam proses fotosintesis sama dengan jumlah C yang difiksasi oleh tumbuhan darat (~50-100 PgC/th) (Bishop & Davis, 2000). Selain itu,sistem alga diketahui mampu menghilangkan CO2 (dan NOx) dari cerobong asap dimana untuk keperluan itu diperlukan teknologi pembudidaya alga berupa fotobioreaktor. Dengan teknologi fotobioreaktor ini, tingkat produktivitas alga dapat ditingkatkan menjadi 2 hingga 5 kali lebih tinggi dari kondisi normalnya. Gas CO2 yang keluar dari cerobong asap selanjutnya dapat langsung disambungkan ke fotobioreaktor dan dimanfaatkan oleh alga untuk pertumbuhannya melalui mekanisme fotosintesis.
Percobaan fotobioreaktor telah memberikan hasil dan indikasi yang positif akan kemampuan fitoplankton dalam mereduksi kandungan CO2 yang diinjeksikan ke dalam fotobioreaktor. Fitoplankton jenis Chaetoceros gracilis ini terbukti mampu beradaptasi dengan pH yang lebih rendah dari kondisi inokulasinya. Namun demikian karena percobaan ini masih dalam tahap awal, maka percobaan-percobaan selanjutnya serta penyempurnaan-penyempurnaan masih perlu dilakukan agar dapat dihasilkan data yang lebih baik sehingga tujuan dari studi ini dapat dicapai.
Padang rumput sumber biofuel unggulan masa depan.
Kebanyakan orang sudah semakin menyadari bahwa energi alternatif pengganti bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di masa depan harus segera ditemukan dalam waktu dekat.Para peneliti dari Universitas Minnesota berpendapat bahwa campuran dari rerumputan padang rumput adalah sumber biofuels yang paling baik. Mereka meyakini pendapat bahwa bahan bakar yang terbuat dari biomass padang rumput adalah bahan bakar yang ‘karbon negatif’, maksudnya bahwa dengan menggunakan biomass padang rumput akan mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer. Lain halnya dengan menggunakan ethanol jagung atau biodiesel kedelai yang merupakan ‘karbon positif’, yaitu penggunaannya akan menambah kadar karbondioksida pada atmosfer. Para peneliti tersebut bahkan berpendapat bahwa dengan memproduksi bahan bakar yang terbuat dari rerumputan di tanah/ladang yang sudah tidak layak tanam untuk pertanian, akan mengurangi emisi karbondioksida global sampai 15%. Walaupun pendapat ini tentu saja masih mendapatkan sanggahan dari ahli lainnya.
David Tilman, seorang profesor ekologi dari Universitas Minnesota dan direktur dari Cedar Creek Natural History Area, merupakan ketua dari proyek riset ini. “Biofuels yang dibuat dari campuran keanekaragaman tanaman padang rumput bisa mengurangi pemanasan global dengan menyingkirkan karbon dioksida dari atmosfer.” Juga kalau ditanam di atas tanah tidak subur, mereka bisa menyediakan sebagian besar keperluan energi global, dan membiarkan tanah yang subur untuk produksi makanan, ujar Tilman.
Berdasarkan pada 10 tahun penelitian di Cedar Creek Natural History Area, studi yang dilakukan menunjukkan bahwa tanah pertanian yang ditanami dengan campuran tanaman padang rumput yang sangat bermacam-macam dan tanaman berbunga lain menghasilkan 238 persen lebih banyak bioenergi rata-rata, daripada lahan sama yang ditanami dengan berbagai tanaman padang rumput satu spesies, termasuk monocultures switchgrass.
Sebab dasar mengapa keaneka-ragaman hayati menyebabkan efisiensi yang lebih baik daripadamonocultures sangat mudah untuk dimengerti: beberapa tanaman tumbuh selama musin semi sedangkan yang lain bertambah besar pada musim lain, oleh sebab itu mereka ‘melengkapi’ satu sama lain.
David Tilman, seorang profesor ekologi dari Universitas Minnesota dan direktur dari Cedar Creek Natural History Area, merupakan ketua dari proyek riset ini. “Biofuels yang dibuat dari campuran keanekaragaman tanaman padang rumput bisa mengurangi pemanasan global dengan menyingkirkan karbon dioksida dari atmosfer.” Juga kalau ditanam di atas tanah tidak subur, mereka bisa menyediakan sebagian besar keperluan energi global, dan membiarkan tanah yang subur untuk produksi makanan, ujar Tilman.
Berdasarkan pada 10 tahun penelitian di Cedar Creek Natural History Area, studi yang dilakukan menunjukkan bahwa tanah pertanian yang ditanami dengan campuran tanaman padang rumput yang sangat bermacam-macam dan tanaman berbunga lain menghasilkan 238 persen lebih banyak bioenergi rata-rata, daripada lahan sama yang ditanami dengan berbagai tanaman padang rumput satu spesies, termasuk monocultures switchgrass.
Sebab dasar mengapa keaneka-ragaman hayati menyebabkan efisiensi yang lebih baik daripadamonocultures sangat mudah untuk dimengerti: beberapa tanaman tumbuh selama musin semi sedangkan yang lain bertambah besar pada musim lain, oleh sebab itu mereka ‘melengkapi’ satu sama lain.
Apabila semua orang memperhitungkan pertumbuhan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama pertumbuhan, proses memanen, mengangkut dan mengubah tanaman ke dalam bahan bakar — serta karbon dioksida yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar— dan membandingkannya dengan jumlah karbondioksida yang dihirup oleh tanaman-tanaman tersebut selama proses pertumbuhan, padang rumput memiliki efisiensi 6-16 kali lebih baik daripada biji-bijian jagung ethanol atau biodiesel.
Ini adalah perkembangan sangat besar, dan lebih baik lagi karena rerumputan bisa berkembang dan tumbuh di daerah/ladang yang sudah tidak layak lagi untuk digunakan sebagai lahan pertanian.
Kesimpulannya, dengan menanam beraneka ragam tanaman (rerumputan) diatas 500.000.000 hektare lahan yang sudah tidak layak pakai untuk pertanian, di seluruh dunia, akan bisa menggantikan sekitar 13% dari konsumsi minyak global, dan mengurangi sekitar 15% dari emisi karbon dioksida, taksiran Tilman dan koleganya. (House of Wavega)
Ini adalah perkembangan sangat besar, dan lebih baik lagi karena rerumputan bisa berkembang dan tumbuh di daerah/ladang yang sudah tidak layak lagi untuk digunakan sebagai lahan pertanian.
Kesimpulannya, dengan menanam beraneka ragam tanaman (rerumputan) diatas 500.000.000 hektare lahan yang sudah tidak layak pakai untuk pertanian, di seluruh dunia, akan bisa menggantikan sekitar 13% dari konsumsi minyak global, dan mengurangi sekitar 15% dari emisi karbon dioksida, taksiran Tilman dan koleganya. (House of Wavega)
PENYEBAB TERJADINYA HUJAN ASAM
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udarayang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.
PENYEBAB TERJADINYA GLOBAL WARMING
PENYEBAB DARI RUMAH
#1. Boros Listrik
Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua orang menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan global terjadi.
Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.
#2. Halaman Rumah tanpa pepohonan
Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika memang benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau menanam pohon di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih membangun gedung daripada menanam pepohonan hijau.
Kalau setiap pekarangan atau halaman rumah tidak ada pohon, maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.
#3. Model Rumah Kaca
Salah satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karena model rumah atau gedung dengan konsep rumah kaca. Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara, bukan menyerap sinar matahari. Jika satu atau dua rumah saja maka tidak terlalu berdampak. Namun yang terjadi bukan saja rumah, gedung -gedung pencakar langit pun memakai konsep bangunan kaca. Jika yang terjadi demikian, maka pemanasan global adalah “prestasi” yang di hasilkan dari banyak rumah dan gedung yang bermodelkan kaca.
PENYEBAB DARI LINGKUNGAN
#4. Bahan Bakan Kenderaan
Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan.
Kita ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terus meningkat penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.
Update jumlah kendaraan di Indonesia bisa di lihat di sini _http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=17¬ab=12
#5. Polusi asap dari industri Pabrik
Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, maka banyak pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk mensejahterakan rakyat. Supaya bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja. Masuk akal?# mikir
Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya mendapatkan rasa panasnya bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema, di satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.
Untuk mengetahui jumlah pabrik besar dan sedang di Indonesia, maka Anda bisa lihat di sini _http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=09¬ab=2
#6. Pembakaran Hutan dan ilegal loging
Apakah Anda tahun berapa hektar jumlah hutan Indonesia? Dan sudah berapa berkurang akibat pembakaran hutan dan ilegal loging?
Sumber mangatakan bahwa sekitar 50 % pemanasan global disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh penggunaan bahan bakarfosil dan kerusakan/pembakaran hutan.
Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinya banjir, hutan juga bisa mereduksi suhu panas bumi yang cendrung meningkat.
Tapi apa yang terjadi jika hutan sebagai warisan nenek moyang di bakar dan di tebang (baca: di curi) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab?
Dalam mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging, peran pemerintah harus serius dalam menanganinya , karena sudah banyak terjadi dan terus terjadi beberapa bulan lalu di provinsi Riau.
PENYEBAB DARI ALAM
#7. Usia Bumi Yang sudah tua
Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah karena bumi sudah tua, lalu pemasanan global tidak bisa di atasi? Jika ada solusi, bagaimana cara mengatasi pemanasan global yang terjadi ? Anda bisa baca di sini untuk jawaban dari pertanyaan tersebut. klik sekarang.
#8. Bocornya lapisan ozon
Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada laipsan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor.
Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub bumi.”_http://riorenhardputra13030.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?cat=2
Oleh sebab itu ada di peringati hari ozon internasional yang jatuh setiap tanggal 16 Setember. Anda sudah tahukan?
PENYEBAB DARI KEBIJAKAN PEMERINTAH
Pemerintah bisa mencegah atau minimal mengurangi terjadinya pemanasan global khususnya di Indonesia. Karena pemerintah punya power yang bisa membuat regulasi – regulasi. Tapi apa yang terjadi sekarang ini dengan program pemerintah dalam mengatasi masalah pemanasan global? Di bawah ini beberaapa fakta yang terjadi
#9. Minimnya ruang terbuka hijau
Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, Nirwono Yoga, menilai sejauh ini belum ada lonjakan persentase yang berarti terhadap jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Jakarta, sebagaimana di lansir dari media online _http://koran-jakarta.com.
Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagi kota-kota lain.
#10.Jumlah kendaraan terus bertambah
Hal ini sudah di bahas di atas, tapi ini hal ini harus mendapat sikap dari pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan dalam kendaraan bermotor. Misal dengan keluarnya kendaraan terbaru, maka kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur ulang atau apalah. Yang penting jumlah kendaraan bermotor bisa berkurang, bukan malah bertambah.
Yang terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor bertambah, namun tidak di barengi dengan infrasrtuktur jalan, sehingga bukan hanya polusi udara yang berdampak kepada pemanasan global terjadi, kemacetan pun selalu menghiasi jalan.
Demikianlah beberapa hal yang menjadi 10 Penyebab dari Pemanasan Global (Global Warming). Mungin masih banyak lagi penyebabnya. Jika pembaca mempunyai pendapat lain, silahkan tulis di kolom komentar.
Sekarang kita akan membicarakan tentang pengertian atau definisi dari pemanasan global. Banyak sebenarnya pendapat dari pemanasan global yang dengan mudah di temukan, tapi pendapat manakah yang relevan? Berikut beberapa pengertian pemasanan global yang dapat Anda baca.
PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL
Menurut Wikipedia: “Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.”
Selama 100 tahun suhu panas bumi telah meningkat sekitar 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F). Ada beberapa dampak aatau penyebab yang membuat suhu panas bumi naik, dan penyebab itu sudah di bahas dalam artikel ini.
KESIMPULAN
Pemanasan global sudah menjadi isu bersama di dunia. Di mana – mana sudah diperbicangkan. Dan semua ummat manusia merasakan dari dampaknya. Kita harus memulai dari diri kita dan keluarga, walau hal ini belum cukup, tapi cukuplah kita tidak menjadi orang penyebab pemanasan global terjadi terus menerus.
Langganan:
Postingan (Atom)